https://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/issue/feedJurnal Kesehatan dan Teknologi2025-09-30T00:00:00+00:00Indah Yun Diniaty (Editor in Chief)iktbutonrayalppm@gmail.comOpen Journal Systemshttps://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/article/view/57FACTORS RELATED TO VISUAL INSPECTION OF ACETIC ACID (IVA) IN THE WORKING AREA OF THE PUSKESMAS WAJO IN 20252025-08-17T12:10:37+00:00Indah Afisaturrahmaindah.afisaturrahma@gmail.comWa Ode Sri Wati Lestarili2sode19@gmail.comRajia Rajiar4jia10vinji@gmail.com<p><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Kanker serviks adalah jenis tumor ganas yang menyerang lapisan epitel pada leher rahim, yaitu bagian terbawah rahim yang menonjol ke arah vagina dan menghubungkan rahim dengan liang senggama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dengan desain Cross Sectional pada 97 responden yang dipilih dengan teknik </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">non-probability sampling</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> menggunakan jenis </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Accidental sampling </span></span></em><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">.</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> Kriteria inklusi yaitu pasangan usia subur, wanita yang sudah menikah, yang aktif berhubungan seksual, dan bersedia menjadi responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Fisher's Exact Test.</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> Hasil penilitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 30-50 tahun (81,16%), berpendidikan tinggi (84,5%), tidak bekerja (61,9%), dan multipara (74,2%). Uji </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Fisher's Exact Test</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> menunjukkan faktor yang memiliki hubungan dengan pemeriksaan IVA adalah faktor dukungan kader kesehatan ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,027) dan faktor dukungan petugas kesehatan ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,000). Sedangkan faktor yang tidak memiliki hubungan dengan pemeriksaan IVA yaitu faktor pengetahuan ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,744), faktor sikap ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,084), faktor akses informasi ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,388), dan faktor dukungan keluarga ( </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p-value</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> = 0,373).</span></span></p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Teknologihttps://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/article/view/64THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE OF ADOLESCENT GIRLS TO PERSONAL HYGIENE ATTITUDES DURING MENSTRUATION AT SMK NEGERI 3 BAUBAU2025-08-19T12:32:05+00:00Sirly Ramadhani Jainahusirlyyainahu@gmail.comWa Ode Indangodeindang89@gmail.comIka Lestari Salimikalestarimaryam@gmail.com<p>Menstruasi adalah proses fisiologis yang memerlukan perhatian khusus terhadap personal hygiene untuk menghindari infeksi dan mendukung kesehatan reproduksi(1) (World Health Organization, 2020). Pengetahuan yang baik berperan membentuk sikap positif dalam menjaga kebersihan diri selama menstruasi(2) (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap personal hygiene remaja putri di SMK Negeri 3 Baubau. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 70 siswi dipilih menggunakan purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan (skala <em>Guttman</em>) dan sikap (skala <em>Likert</em>). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan 48,6% responden memiliki pengetahuan baik, 30,0% cukup, dan 21,4% kurang. Sebanyak 65,7% responden menunjukkan sikap positif, sedangkan 34,3% bersikap negatif. Uji <em>Chi-Square</em> menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap personal hygiene (p = 0,000 < 0,05). Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi reproduksi di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap positif terkait kebersihan menstruasi.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Teknologihttps://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/article/view/62THE EFFECT OF HEALTH PROMOTION MEDIA LEAFLET ON THE LEVEL OF TEENAGERS' KNOWLEDGE ABOUT SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS AT SMAN 3 BAUBAU2025-08-19T05:28:47+00:00Findy Femilisafindyfemilisa1011@gmail.comIndah Yun Diniaty Rosidiindahbo73@gmail.comHarnaningsi Harnaningsiharnaningsi96@gmail.com<p>Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan, khususnya di kalangan remaja, akibat kurangnya pengetahuan mengenai perilaku seksual yang aman. Upaya promosi kesehatan berbasis media seperti leaflet menjadi alternatif edukatif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan tingkat pengetahuan remaja tentang IMS di SMAN 3 Baubau. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan <em>pra-eksperimen tipe</em> <em>one group pre-test and post-test design. </em>Sampel penelitian sebanyak 96 responden ditentukan dengan teknik <em>random sampling</em>. Instrumen berupa kuesioner yang terdiri atas 15 pertanyaan diberikan sebelum dan sesudah intervensi promosi kesehatan, dan dianalisis menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> melalui perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan promosi kesehatan, mayoritas responden berada pada kategori pengetahuan kurang (42,7%). Setelah intervensi dilakukan, terjadi peningkatan signifikan, di mana 96,9% responden berada pada kategori pengetahuan baik, dan tidak ada lagi yang tergolong dalam kategori kurang. Nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi kesehatan media leaflet dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang IMS. Temuan ini menunjukkan bahwa media leaflet merupakan sarana edukatif yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan melalui leaflet terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai Infeksi Menular Seksual.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Teknologihttps://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/article/view/65ANALYSIS OF NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN ON THE INCIDENCE OF STUNTING AT PUSKESMAS BATARAGURU IN 20252025-08-20T09:09:47+00:00Zohra Muhizzohramuhiz9@gmail.comIndah Yun Diniaty Rosidiindahbo73@gmail.comWa Ode Hasriatihasriatiode@gmail.com<p><em>Stunting</em> merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu faktor risiko utama <em>stunting</em> adalah status gizi ibu selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis status gizi ibu hamil terhadap kejadian <em>stunting</em> di Puskesmas bataraguru tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel sebanyak 42 responden, terdiri dari 21 ibu dengan balita <em>stunting</em> dan 21 ibu dengan balita tidak <em>stunting</em>, dipilih menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh melalui observasi terhadap data rekam medis dan Buku KIA, serta dianalisis secara univariat dan bivariat dengan langkah-langkah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu dengan status gizi kurang (LiLA < 23,5 cm dan IMT < 18,5 kg/m²) memiliki anak yang mengalami <em>stunting</em>. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil berdasarkan IMT (p = 0,021) dan LiLA (p = 0,008) dengan kejadian <em>stunting</em>. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan intervensi gizi dan edukasi bagi ibu hamil melalui pelayanan antenatal care untuk menurunkan angka kejadian <em>stunting</em> di wilayah kerja Puskesmas</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Teknologihttps://ejournal.iktbutonraya.ac.id/index.php/jkest/article/view/63THE EFFECT OF COUNSELING THROUGH BOOKLET MEDIA ON POSTPARTUM MOTHERS’ KNOWLEDGE ABOUT THE IMPORTANCE OF POSTNATAL VISITS IN THE WORKING AREA OF WAJO HEALTH CENTER2025-08-18T15:01:02+00:00Lila Arlinalilaarlina500@gmail.comIka Lestari Salimikalestarimaryam@gmail.comRajia Rajiar4jia10vinji@gmail.com<p>Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan, khususnya di kalangan remaja, akibat kurangnya pengetahuan mengenai perilaku seksual yang aman. Upaya promosi kesehatan berbasis media seperti leaflet menjadi alternatif edukatif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan tingkat pengetahuan remaja tentang IMS di SMAN 3 Baubau. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimen tipe one group pre-test and post-test design. Sampel penelitian sebanyak 96 responden ditentukan dengan teknik random sampling. Instrumen berupa kuesioner yang terdiri atas 15 pertanyaan diberikan sebelum dan sesudah intervensi promosi kesehatan, dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon melalui perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan promosi kesehatan, mayoritas responden berada pada kategori pengetahuan kurang (42,7%). Setelah intervensi dilakukan, terjadi peningkatan signifikan, di mana 96,9% responden berada pada kategori pengetahuan baik, dan tidak ada lagi yang tergolong dalam kategori kurang. Nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi kesehatan media leaflet dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang IMS. Temuan ini menunjukkan bahwa media leaflet merupakan sarana edukatif yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan melalui leaflet terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai Infeksi Menular Seksual.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Teknologi