ANALYSIS OF NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN ON THE INCIDENCE OF STUNTING AT PUSKESMAS BATARAGURU IN 2025

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Zohra Muhiz
Indah Yun Diniaty Rosidi
Wa Ode Hasriati

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu faktor risiko utama stunting adalah status gizi ibu selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis status gizi ibu hamil terhadap kejadian stunting di Puskesmas bataraguru tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel sebanyak 42 responden, terdiri dari 21 ibu dengan balita stunting dan 21 ibu dengan balita tidak stunting, dipilih menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh melalui observasi terhadap data rekam medis dan Buku KIA, serta dianalisis secara univariat dan bivariat dengan langkah-langkah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu dengan status gizi kurang (LiLA < 23,5 cm dan IMT < 18,5 kg/m²) memiliki anak yang mengalami stunting. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil berdasarkan IMT (p = 0,021) dan LiLA (p = 0,008) dengan kejadian stunting. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan intervensi gizi dan edukasi bagi ibu hamil melalui pelayanan antenatal care untuk menurunkan angka kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Organization WH. Reducing stunting in children: Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. 2019.
  2. UNICEF. The State of the World’s Children 2023: For every child, nutrition. 2023.
  3. Hutapea F, Suryani D, Pertiwi D. Faktor-faktor yang memengaruhi pola konsumsi pangan pada ibu hamil. J Kesehat Reproduksi. 2022;9(2):85–94.
  4. RI KK. Laporan nasional hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. 2024.
  5. SKI. Survei kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan RI; 2023.
  6. Kesehatan BKP. Profil kesehatan Indonesia 2023. Kementerian Kesehatan RI; 2023.
  7. Baubau DKK. Profil kesehatan Kota Baubau tahun 2024. 2025.
  8. Bataraguru P. Profil kesehatan Puskesmas Bataraguru tahun 2024. 2025.
  9. Rahyani A, Nugraha A, Putra G. Kekurangan energi kronis pada ibu hamil sebagai faktor risiko stunting. J Penelit Gizi dan Makanan. 2020;43(2):125–34.
  10. Alfarisi R, Sulastri D, Restuastuti T. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita usia 6–59 bulan. J Kesehat Masy [Internet]. 2019;15(2):145–52. Available from: https://doi.org/[DOI]
  11. Rahmawati I. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan. J Ilmu Kesehat. 2021;9(1):45–52.
  12. Sulistyoningsih H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Graha Ilmu; 2021.
  13. Fikawati S, Syafiq A, Veratamala A. Gizi ibu hamil dan menyusui. PT RajaGrafindo Persada; 2018.
  14. Laili N, Khasanah N. Efektivitas intervensi gizi terhadap penurunan risiko stunting pada balita. J Gizi dan Pangan. 2023;18(3):211–20.
  15. Pramardika D, Fitriana R, Sari W. Hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan status gizi ibu hamil. J Kebidanan Indones. 2022;13(1):12–20.
  16. Widodo A, Prasetya B, Handayani S. Hubungan IMT ibu hamil dengan kejadian stunting di wilayah pedesaan. J Kesehat Komunitas. 2023;12(4):301–9.
  17. Sugianti Y, Marlina S, Astuti R. Lingkar lengan atas ibu hamil sebagai prediktor kejadian stunting pada balita. J Kesehat Masy. 2023;19(1):33–40.
  18. Arini D, Rahayu S, Prasetyo D. Korelasi lingkar lengan atas ibu hamil dengan status gizi anak usia 0–12 bulan. J Gizi dan Kesehat. 2020;12(1):23–31.